Cara Beriklan Di Google Maps
Incorrect location naming
There are cases where Google Maps had added out-of-date neighborhood monikers. Thus, in Los Angeles, the name "Brooklyn Heights" was revived from its 1870s usage[143] and "Silver Lake Heights" from its 1920s usage,[144] or mistakenly renamed areas (in Detroit, the neighborhood "Fiskhorn" became "Fishkorn").[145] Because many companies utilize Google Maps data, these previously obscure or incorrect names then gain traction; the names are often used by realtors, hotels, food delivery sites, dating sites, and news organizations.
Google has said it created its maps from third-party data, public sources, satellites, and users, but many names used have not been connected to any official record.[143][145] According to a former Google Maps employee (who was not authorized to speak publicly), users can submit changes to Google Maps, but some submissions are ruled upon by people with little local knowledge of a place, such as contractors in India. Critics maintain that names likes "BoCoCa" (for the area in Brooklyn between Boerum Hill, Cobble Hill and Carroll Gardens), are "just plain puzzling" or simply made up.[145] Some names used by Google have been traced to non-professionally made maps with typographical errors that survived on Google Maps.[145]
In 2005 the Australian Nuclear Science and Technology Organisation (ANSTO) complained about the potential for terrorists to use the satellite images in planning attacks, with specific reference to the Lucas Heights nuclear reactor; however, the Australian Federal government did not support the organization's concern. At the time of the ANSTO complaint, Google had colored over some areas for security (mostly in the U.S.), such as the rooftop of the White House and several other Washington, D.C. buildings.[146][147][148]
In October 2010, Nicaraguan military commander Edén Pastora stationed Nicaraguan troops on the Isla Calero (in the delta of the San Juan River), justifying his action on the border delineation given by Google Maps. Google has since updated its data which it found to be incorrect.[149]
On January 27, 2014, documents leaked by Edward Snowden revealed that the NSA and the GCHQ intercepted Google Maps queries made on smartphones, and used them to locate the users making these queries. One leaked document, dating to 2008, stated that "[i]t effectively means that anyone using Google Maps on a smartphone is working in support of a GCHQ system."[150]
In May 2015, searches on Google Maps for offensive racial epithets for African Americans such as "nigger", "nigger king", and "nigger house" pointed the user to the White House; Google apologized for the incident.[151][152]
In December 2015, 3 Japanese netizens were charged with vandalism after they were found to have added an unrelated law firm's name as well as indecent names to locations such as "Nuclear test site" to the Atomic Bomb Dome and "Izumo Satya" to the Izumo Taisha.[153][154]
In February 2020, the artist Simon Weckert [155] used 99 cell phones to fake a Google Maps traffic jam.[156]
In September 2024, several schools in Taiwan and Hong Kong were altered to incorrect labels, such as "psychiatric hospitals" or "prisons". Initially, it was believed to be the result of hacker attacks. However, police later revealed that local students had carried out the prank. Google quickly corrected the mislabeled entries. Education officials in Taiwan and Hong Kong expressed concern over the incident.[157][158][159]
Informasikan Google Tentang Bisnis
Pastikan bisnis kita telah terdaftar dan terverifikasi di Google Business Profile. Isi semua bagian yang diperlukan dengan detail dan selengkap mungkin agar Google paham dengan bisnis kita.
Buat Target dan Tawarkan Iklan Berdasarkan Lokasi Tertentu
Langkah selanjutnya, Anda harus menargetkan lokasi tertentu dan menawarkan lokasi untuk memaksimalkan iklan Anda. Caranya sebagai berikut:
1. Buka Kata Kunci dan Penargetan pilih Lokasi
– Di sini, pilih satu atau lebih lokasi dan sesuaikan tawarkan Anda di sebelah penyesuaikan tawaran.
– Buat kata kunci spesifik target. Selalu ingat untuk mengoptimalkan kata kunci yang Anda gunakan dalam iklan.
– Pantau terus iklan Anda dan gunakan data untuk mengoptimalkan iklan.
Daftarkan Bisnis di Google Business Profile
Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mendaftarkan bisnis kita di Google Business Profile yang dulu disebut sebagai Google My Business. Jadi, ini adalah satu layanan dari Google di mana kita bisa mendaftarkan bisnis di Google dan tentu saja gratis. Jadi, tinggal kita daftarkan, verifikasi dan lengkapi semua informasinya. Dan kita juga bisa menambahkan foto dan lain-lain.
Setelah kita daftarkan bisnis dan kita verifikasi, maka nanti bisnis kita bisa dioptimasi agar muncul juga di hasil pencarian organik dan juga bisa diiklankan.
Nah, ketika kita mendaftarkan bisnis, kalau bisa menggunakan email yang sama dengan akun Google Ads-nya. Tapi, kalau memang kebetulan berbeda email-nya, dan bisnis sudah terdaftar, silahkan akun atau email Google Ads-nya bisa didaftarkan sebagai admin di akun Google Business Profile. Sehingga nanti akun dari Google Business Profile ini bisa terhubung atau terkoneksi dengan akun Google Ads-nya.
Langkah berikutnya, kita harus membuat Search Campaign. Jadi, kita buat campaign baru, yaitu Search Campaign dan jangan lupa kita tambahkan aset Location.
Keterangan Select location source:
Location Group: kalau kita memiliki banyak cabang dan kita kelompokkan berdasarkan lokasi, kita bisa memilih ini dan grupkan setiap lokasi melalui New location group yang berada di sebelah kiri bawah.
All synced locations: menggabungkan semua lokasi yang tersedia.
Jadi, disesuaikan saja.
Selain itu, untuk melihat tampilan iklannya nanti, bisa lihat di bagian sebelah kanan. Jadi, nanti dia bisa muncul seperti ini, di bawah dari iklan search-nya dan kalau diklik bisa langsung masuk ke Google Maps.
Tapi, selain itu, iklan kita bisa juga tampil di hasil pencarian Google Maps seperti ini (berada di atas dengan label Sponsored). Jadi, orang bisa lihat website kita, direction atau menuju ke lokasi kita, bisa call dan share.
Halo teman-teman, kembali lagi dengan saya Renra Sedoya, masih di Channel YouTube Digimaya. Channel YouTube yang membahas seputar Google Ads, Google Analytics dan Google Tag Manager. Di video kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat iklan di Google Maps.
Jadi, contoh iklannya seperti ini ya kalau kita lihat di layar monitor ini, misalnya saya mengetikkan “kursus web programming jakarta”, nanti di sini akan ada hasil pencariannya dan di sini kita lihat ada sponsored atau iklan.
Nah, bagaimana caranya kita ingin promosikan bisnis kita agar bisa muncul di bagian atas, tapi di tampilan Google Maps?
Apa Itu Google Bisnisku
Google Bisnisku adalah fitur yang bisa digunakan para pemilik usaha untuk mempermudah calon konsumen mengetahui informasi lengkap seputar bisnis mereka. Mulai dari nama usaha, alamat, nomor telepon, email, nomor telepon, jam operasional, foto, hingga review dari pelanggan.
Selalu Pantau Kinerja Iklan
Setelah iklan terpasang, jangan lupa untuk selalu memantau kinerja iklan agar kita bisa mengoptimalkan iklan dan mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
Perhatikan metrik click-through rate, conversion rate, dan cost per lead. Kita dapat menggunakan data ini untuk mengoptimalkan strategi bidding dan menyesuaikan konten iklan agar mendapatkan ROI yang lebih tinggi.
Mengapa Kita Harus Beriklan di Google Maps?
Dalam bisnis, tentunya penting ya untuk mengumpulkan banyak prospek yang berkualitas dan mengubahnya menjadi customer yang loyal dengan kita. Dengan beriklan di Google Maps, memungkinkan bisnis kita terlihat oleh calon customer yang tepat dengan lebih sering daripada biasanya.
Selain itu, kita juga dapat menghemat biaya beriklan karena kita hanya akan membayar ketika ada prospek baru yang menghubungi kita.
Criticism and controversies
Tips Mengoptimalkan Hasil Iklan di Google Maps
Sebelum beriklan di Google Maps, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Kita bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk menyiapkan dan mengoptimalkan kinerja iklan: